LDRdisebut juga rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga yang digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit. Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank, oleh karena itu sumber pendapatan utama bank berasal dari kegiatan ini.
Kredit berdasarkan penggunaannya terbagi menjadi dua yakni, kredit konsumtif dan kredit produktif. Kredit konsumtif yaitu kredit yang dapat digunakan sebagai kredit keperluan konsumsi. Kredit Produktif adalah kredit yang digunakan untuk kegiatan produksi atau memperluas usaha. Sehingga masyarakat mampu mengembangkan usahanya dan pendapatannya akan meningkat. Contohnya mengambil KPR untuk membeli apartemen, yang kemudian akan disewakan dengan biaya sewa lebih tinggi dari cicilan KPRnya. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B.
b Rasio kredit terhadap dana yang diterima oelh bank seperti KLBI, Giro, Tabungan, deposito dan lain-lain. Seraca umum penilaian tingkat kesehatan bank dapat dirangkum sebagai berikut : Jumlah bobot untuk kelima faktor tersebut adalah 100%. Nilai kredit kemudian digunakan untuk menentukan predikat kesehatan bank, ditetapkan sebagai berikut :
– Kredit adalah salah satu layanan perbankan yang sering digunakan oleh nasabah. Namun di dunia perbankan, ada yang namanya kredit aktif dan kredit pasif. Kredit aktif adalah pinjaman untuk kegiatan produktif. Bagaimana dengan kredit pasif? Apa layanan lain dari bank? Perbedaan Kredit Pasif dan Kredit Aktif Produk Lain dari Bank Perbedaan Kredit Pasif dan Kredit Aktif Meski sama-sama bagian dari kredit, tetapi kredit aktif dan kredit pasif berbeda. Kredit aktif adalah kredit usaha kecil dan mikro, kredit usaha rakyat, kredit modal kerja, pembelian surat berharga, dan lain-lain yang diberikan bank kepada nasabah untuk kepentingan produktif. Sedangkan kredit pasif merupakan aliran dana dari masyarakat yang masuk ke bank. Dengan kata lain, kredit pasif adalah dana tabungan dari nasabah yang disetor bank. Produk yang masuk kategori kredit pasif dan kredit aktif adalah sebagai berikut ● Kredit Pasif 1. Tabungan ini adalah tempat nasabah menyimpan uang di bank. Nasabah dapat kapan saja menyimpan, mengambil, atau memindahkan uangnya dari rekening tabungan. Dalam tabungan, bank akan memberikan nasabah berupa bunga, dan nasabah wajib membayar biaya administrasi. 2. Deposito Berjangka Tabungan berjangka atau biasa disebut dengan deposito berjangka adalah sistem penyimpanan uang nasabah yang tak bisa diambil sewaktu-waktu. Misal deposito berjangka tiga bulan, nasabah hanya bisa mengambil dana ketika jatuh tempo atau mencairkan bunga setiap tiga bulan sekali. Pada umumnya, bunga deposito lebih tinggi dibanding bunga tabungan. Sehingga deposito sering digunakan nasabah sebagai tempat berinvestasi. Karena caranya mudah, cukup likuid, keuntungannya stabil, serta minim risiko. Namun deposito hanya cocok untuk investor tipe konservatif. Investor tipe moderat dan agresif kurang cocok. Karena tipe moderat memilih produk investasi yang memberikan keuntungan lebih tinggi dengan risiko sepadan, seperti reksa dana pendapatan tetap atau obligasi. Tipe agresif menginginkan investasi yang memberikan keuntungan paling besar, meski risikonya juga besar. Seperti saham atau reksa dana saham yang pergerakannya sangat fluktuatif dan dipengaruhi kondisi pasar saat itu. Namun saat menyimpan saham dalam jangka waktu lama, kemungkinan besar investor memperoleh keuntungan yang menggiurkan. Unduh Ajaib untuk informasi lengkap mengenai investasi. 3. Deposit On Call ini adalah tabungan yang bisa diambil setelah ada pemberitahuan dahulu dari penabung. 4. Deposit Automatic Roll Over ini adalah salah satu jenis deposito, di mana jika nasabah tidak mengambil dananya hingga waktu jatuh tempo, maka deposito otomatis diperpanjang dan bunganya langsung dihitung. 5. Giro giro merupakan simpanan atau tabungan nasabah yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Untuk memudahkan nasabah dalam menggunakan uangnya, bank mengeluarkan cek atau bilyet giro. ● Kredit Aktif 1. Kredit Rekening Koran R/K ini adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah sesuai dengan kebutuhan, seperti mutasi atau pemindahan buku. Selain itu, jaminan dari kredit rekening koran berupa surat berharga, sertifikat tanah, mobil dan BPKB, dan masih banyak lagi. Misal Pak Ahmad mengajukan kredit usaha ke bank untuk membiayai bisnisnya yang makin berkembang. Maka ia harus memenuhi syarat administratif, yaitu melampirkan rekening koran dan jaminan sertifikat tanah sebelum pengajuan kredit disetujui oleh pihak bank. 2. Kredit Reimburs Letter of Credit berikutnya tentang kredit aktif adalah kredit reimburs, yaitu bank yang memberikan pinjaman kepada nasabah dengan cara membayar harga beli sebuah barang. 3. Kredit Dokumenter ini merupakan kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah, karena ia telah menyerahkan jaminan dokumen kepada bank. 4. Kredit Aksep kredit ini diberikan oleh pihak bank, caranya bank menandatangani aksep yang ditarik oleh nasabah. 5. Kredit Dengan Jaminan Surat Berharga seperti namanya, ini merupakan kredit dari bank kepada nasabah untuk membeli surat-surat berharga. Penyaluran kredit dari bank bukanlah barang baru. Hal itu sejalan sebagai salah satu fungsi bank, yakni memberikan kredit kepada masyarakat individu dan badan usaha. Penyaluran kredit tersebut memberikan manfaat antara lain – Mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. – Meningkatkan usaha serta penghasilan masyarakat. – Membuka lapangan pekerjaan lebih banyak. – Mengembangkan dunia usaha, baik skala UMKM maupun industri. – Memperluas pasar sekaligus menambah pendapatan negara. – Mempertahankan dan membantu usaha perbankan. Produk Lain dari Bank Kredit pasif dan kredit aktif adalah bagian dari produk perbankan. Selain produk berupa kredit dan tabungan. Bank juga memberikan layanan lain, yakni ● Transfer Layanan jasa yang sering digunakan oleh nasabah adalah transfer atau pemindahan uang. Nasabah dapat melakukan transfer antar rekening maupun bank, di dalam maupun luar negeri, kapan saja serta di mana saja. Saat ini, transfer bisa dilakukan dengan internet atau mobile banking. Untuk transfer antar rekening, pihak tidak memungut biaya. Pemungutan biaya dikenakan ketika nasabah mentransfer uang antar bank dan mentransfer ke bank luar negeri. ● Penagihan Warkat Bank memberikan layanan lain berupa penagihan warkat surat berharga seperti bilyet giro dan cek. Penagihan warkat yang berada di dalam kota disebut kliring clearing dan yang berada di luar kota atau negeri disebut inkaso collection. Proses penagihan membutuhkan waktu satu hari hingga satu bulan, tergantung lokasinya. ● Bank Notes Ini adalah jasa transaksi valuta asing galas, foreign exchange. Bank akan mengacu kurs atau nilai tukar berdasarkan Bank Indonesia dalam proses jual beli bank notes. ● Bank Garansi Ini merupakan layanan jaminan bank untuk nasabah dalam pembiayaan usaha. Dengan jaminan bank garansi, nasabah memperoleh fasilitas untuk menjalankan kegiatan bisnisnya. Nilai jaminan akan disesuaikan dengan kredibilitas dan prospek bisnis nasabah. ● Safe Deposit Box Layanan ini menawarkan penyewaan boks penyimpanan barang atau surat berharga milik nasabah di bank. Penitipan tersebut aman dan terpercaya. ● Menerima Pembayaran Bank juga menerima layanan pembayaran yang memudahkan dan memberikan rasa aman kepada nasabah. Sebut saja menerima pembayaran pajak, listrik, uang sekolah atau kuliah, payroll gaji karyawan, uang pensiun, dan masih banyak lagi. ● Pasar Modal Di pasar modal, bank sangat berperan penting. Karena ia bisa menjadi penjamin guarantor, penjamin emisi underwriter, perantara perdagangan efek pialang atau broker, hingga perusahaan pengelola dana investment company.
DANAkian dapat diandalkan oleh setiap lapisan masyarakat di Indonesia, untuk meningkatkan produktivitas di setiap kegiatan ekonomi yang mereka lakukan. "Misi kami adalah menjadikan setiap pelaku kegiatan ekonomi di negeri ini makin produktif dan berdaya saing tinggi, sehingga ekonomi dapat berkembang secara signifikan.
Apakah JULOvers pernah mendengar istilah kredit produktif? Kredit produktif adalah salah satu pinjaman yang dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan suatu karya agar mendapatkan pengembalian. Kredit produktif secara umum dilakukan oleh masyarakat yang sudah memiliki rencana ke depan. Mereka meminjam karena sudah memiliki perencanaan untuk menghasilkan keuntungan. Kemungkinan besar JULOvers akan bertanya “Lalu apa bedanya dengan kredit biasanya?”. Rasa penasaran JULOvers dapat terjawab seiring membaca informasi di artikel ini dari awal hingga akhir. Kalau begitu langsung saja baca informasi selengkapnya di bawah ini, ya! Apa Itu Kredit Produktif? Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang kredit produktif, mari mengenal definisi dari masing-masing kata. Kredit mengacu kepada pinjaman yang diberikan kepada peminjam atas dasar kesepakatan kedua belah pihak. Nantinya pinjaman tersebut wajib dibayarkan oleh peminjam beserta bunganya dalam waktu yang sudah ditentukan. Di sisi lain, produktif berarti suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok yang memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu. Jadi kalau kedua kata tersebut digabungkan maka kredit produktif adalah pinjaman yang diberikan kepada individu atau kelompok untuk menghasilkan sesuatu. Sederhananya kredit produktif dilakukan untuk menghasilkan keuntungan sebagai timbal balik dari usaha yang telah dikeluarkan. Sebagai contoh, Andaikan bahwa kamu sudah membuat rencana untuk membangun usaha bakery. Tetapi kendala paling besar saat ini yang kamu hadapi ialah keterbatasan modal. Jika kamu mengajukan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan modal usaha maka tindakan ini termasuk ke dalam kredit produktif. Apa Saja Jenis Kredit Produktif Berdasarkan Fungsinya? Kredit produktif dapat dibedakan berdasarkan fungsinya yaitu kredit modal kerja dan kredit investasi. Kamu yang ingin mengambil kredit produktif perlu tahu perbedaan keduanya supaya dapat memilih kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan. Kalau begitu simak penjelasannya masing-masing berikut ini. 1. Kredit Modal Kerja Kredit modal kerja atau KMK seharusnya sudah tidak asing di telinga kamu. Kredit modal kerja umumnya dapat diajukan ke bank dengan menyediakan berbagai dokumen serta persyaratan lain yang dibutuhkan. Pinjaman modal kerja ini disediakan secara khusus untuk membantu masyarakat dalam membangun bisnis mereka. 2. Kredit Investasi Kredit investasi mengacu kepada pinjaman yang sifatnya jangka panjang. Maksudnya pemberian pinjaman tidak serta-merta hanya satu sampai tiga bulan saja tetapi bisa dalam waktu bertahun-tahun yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Baca Juga Apa Itu Tenor Pinjaman? Simak Pengertiannya di Sini! Contoh pengajuan kredit investasi seperti pembangunan pabrik atau bangunan untuk keperluan usaha. Pinjaman yang diberikan dalam jangka waktu lama sudah pasti membutuhkan jaminan dan persyaratan yang lebih ketat. Apa Saja Jenis Kredit Produktif Berdasarkan Jangka Waktu? Seperti yang sudah kamu ketahui bahwa pemberian kredit bisa dipilih berdasarkan waktu atau tenornya. Jadi kredit produktif juga dapat dibedakan berdasarkan jangka waktu yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Berikut masing-masing penjelasannya. 1. Jangka Pendek Kredit produktif jangka pendek mengacu kepada pinjaman yang waktu peminjamannya tidak lama. Biasanya waktu yang diberikan oleh bank berkisar dari 3 sampai 12 bulan. Nominal yang dipinjamkan tentu lebih terbatas jika dibandingkan dengan kredit jangka panjang. Pengajuan kredit jangka pendek tetap membutuhkan jaminan seperti jenis kredit lainnya yang diberikan oleh bank. Meskipun begitu prosesnya jauh lebih mudah daripada kredit jangka panjang. 2. Jangka Panjang Kredit produktif jangka panjang memiliki waktu pinjaman atau tenor yang lebih lama. Hal ini dapat terjadi karena jumlah uang yang dipinjam jauh lebih besar. Jadi bank memberikan keringanan dengan waktu pengembalian kredit yang lebih panjang. Namun pihak bank juga akan meminta jaminan yang memiliki nilai lebih besar seperti halnya sertifikat rumah. Besarnya nilai jaminan yang kamu berikan kepada bank dapat memengaruhi apakah kredit yang diajukan akan disetujui atau tidak. Apa Saja Contoh Kredit Produktif? Kini kamu lebih memahami jenis-jenis dari kredit produktif. Tetapi sangat mungkin kamu tetap kebingungan mengenai contoh dari kredit produktif itu sendiri. Berikut beberapa contoh contohnya. 1. Kredit Usaha Kredit usaha merupakan pinjaman yang diberikan untuk menghasilkan pengembalian berupa keuntungan. Jadi pinjaman yang didapat akan digunakan untuk kepentingan usaha, entah itu mengembangkannya dalam aspek produksi seperti pembelian mesin-mesin atau melebarkan sayap dengan membuka cabang baru. Intinya hasil dari pinjaman harus memberikan hasil yang dapat membuat bisnis menjadi lebih untung dari sebelumnya. Tenor yang diberikan untuk kredit usaha dapat berupa jangka pendek dan jangka panjang, tergantung kebutuhan masing-masing individu atau kelompok. 2. Kredit Kepemilikan Rumah atau KPR Seperti namanya, kredit kepemilikan rumah atau KPR adalah pinjaman yang diberikan oleh bank untuk membeli rumah. Kredit ini hadir karena kebutuhan masyarakat yang ingin membeli rumah mereka sendiri. Baca Juga Ragam Jenis Pinjaman Online yang Dapat Dicoba Pasalnya harga rumah terbilang cukup mahal jika dibandingkan pembelian barang atau kendaraan. Itu sebabnya masyarakat yang ingin membeli rumah akan mengajukan KPR kepada pihak bank untuk pinjaman dalam jangka waktu yang panjang. KPR termasuk ke dalam kredit produktif karena nilainya yang terus bertambah seiring berjalannya waktu. Meskipun sudah lunas dan menjadi milik pribadi, orang yang memiliki rumah tersebut dapat menjualnya kembali sewaktu-waktu atau dapat dijadikan sebagai jaminan kredit. Bagaimana Cara Mengambil Kredit Produktif dengan Tepat? Mengambil kredit produktif tidak cukup saat kamu hanya memahami definisi dan jenis-jenisnya. Kamu perlu mengetahui cara memilihnya supaya kredit produktif yang diambil benar-benar tepat sasaran sesuai kebutuhan. Berikut beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan. 1. Lakukan Perhitungan Penting untuk membuat perhitungan terlebih dahulu sebelum akhirnya mengajukan pinjaman sejumlah nominal dalam waktu tertentu. Coba lihat keadaan kamu sekarang. Berapa aset yang kamu punya? Berapa uang yang bisa kamu hasilkan per bulan? Baca Juga Bagaimana Cara Mencari Modal Awal? Kemudian coba lihat produk-produk kredit yang tersedia. Cari tahu informasi mengenai jenis serta jumlah bunga yang harus kamu bayarkan setiap bulannya. Kemudian bandingkan uang yang kamu punya dengan jumlah biaya pinjaman yang harus dikembalikan. Pastikan biaya yang harus kamu bayarkan tidak lebih besar dari aset. Kondisi keuangan yang sehat hanya memiliki 35% utang dari pendapatan sehingga sisanya masih bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. 2. Pilih Kredit yang Tepat Langkah selanjutnya ialah memilih produk kredit yang sesuai dengan kebutuhan. Pilih kredit yang tenor dan bunganya sesuai dengan kemampuanmu. Tentukan juga jumlah pinjaman yang akan diajukan. Pastikan nominalnya tidak terlampau besar dari aset yang ada di tanganmu. 3. Pilih Penyalur Kredit Tepercaya Berhati-hatilah dengan penyalur kredit bodong alias penipu. Saat ini banyak orang tidak bertanggung jawab yang berusaha menipu masyarakat dengan iming-iming beban pengembalian yang sangat kecil. Supaya tidak tertipu, kamu bisa melakukan pengecekan institusi terkait ke website OJK. Jika benar bahwa legalitasnya dapat dipertanggung jawabkan maka kamu bisa mengambil kredit produktif tersebut. Baca Juga Kenali Ciri-ciri Pinjaman Online Ilegal Agar Tidak Terjebak Nah itu dia informasi penting seputar kredit produktif yang perlu JULOvers pahami. Memang benar bahwa kredit produktif adalah pinjaman pada umumnya yang sudah kamu pahami. Tetapi ada satu hal yang perlu dihighlight yaitu tujuan kamu saat mengajukan pinjaman. Apabila pinjaman dilakukan untuk menghasilkan keuntungan maka benar bahwa tindakan tersebut termasuk ke dalam kredit produktif. Jika JULOvers sedang mencari penyalur kredit tepercaya selain bank maka JULO dapat menjadi tempat yang tepat. JULO Kredit Digital memberikan kamu layanan pinjaman berkualitas dengan proses yang mudah dan cepat. JULOvers bisa langsung mengirim uang ke rekening pribadi untuk keperluan modal usaha. Selain itu produk pinjaman JULO lainnya juga bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti membayar tagihan rumah tangga atau berbelanja di e-commerce kesayangan JULOvers. Bagaimana? Sangat praktis, bukan? Yuk kembangkan usaha JULOvers dan SiapMelesat bersama JULO. Manfaatkan semua promo siap melesat dari JULO sekarang juga!
Kegiatanmenghimpun dana merupakan kegiatan bank umum untuk membeli dana dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal juga dengan nama funding. Kredit produktif, merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja atau perdagangan. Kredit konsumtif, merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misalnya keperluan konsumsi, baik
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kamu sudah tidak asing lagi dan sering mendengar istilah kredit di jasa layanan keuangan konvensional terutama perbankan. Secara umum, kredit merupakan fasilitas keuangan yang memungkinkan nasabah baik perorangan atau badan usaha meminjam uang untuk digunakan berbagai kebutuhan dan mengembalikan pada periode waktu tertentu disertai dengan bunga pengembalian. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Perbankan, kredit adalah bentuk kegiatan yang menyediakan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu. Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak lainnya yang membutuhkan penyaluran dana. Pihak peminjam memiliki kewajiban untuk dapat melunasi utangnya dalam jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Fasilitas kredit memang telah menjadi salah satu layanan perbankan yang paling sering digunakan nasabah untuk pembiayaan. Setidaknya terdapat dua jenis fasilitas kredit, yaitu kredit pasif dan kredit aktif. Lantas apa perbedaan dari dua jenis kredit tersebut? Kredit pasif adalah bentuk kredit yang berbentuk pengumpulan dana dari nasabah atau masyarakat yang memiliki sifat tidak bergerak atau bergerak ketika diperlukan saja. Bentuk dari kredit pasif ini merupakan uang nasabah yang disetorkan melalui bank dalam bentuk tabungan. Sedangkan kredit aktif adalah bentuk pinjaman yang ditawarkan oleh pihak bank dengan tujuan kegiatan produktif nasabah. Bisa dikatakan kredit aktif adalah dana atau uang selalu bergerak yang biasa digunakan untuk kredit usaha kecil mikro, kredit usaha rakyat, kredit modal kerja, dan kepentingan nasabah untuk kegiatan produktif lainnya. Jika kamu sedang membutuhkan suntikan dana untuk keperluan produktif maka kredit aktif akan sangat berguna untuk mempermudah usahamu. Sebelum kamu mengajukan kredit aktif di bank, kamu dapat mengetahui terlebih dahulu apa saja yang termasuk kredit aktif. Berikut yang Termasuk Kredit Aktif 1. Kredit Rekening Koran Jenis kredit aktif pertama adalah kredit rekening koran yang diberikan kepada nasabah sesuai dengan kebutuhan. Nasabah yang memilih menggunakan kredit rekening koran dapat menjaminkan surat-surat berharga, barang yang ada di gudang peminjam, barang bergerak seperti mobil atau barang tidak bergerak seperti sebidang tanah. 2. Kredit Surat Berharga Kredit atau pinjaman diberikan kepada nasabah untuk membantu pembelian surat-surat berharga. Dalam pembelian atau transaksi tersebut semua atau sebagian harga pembelian akan dibeli atau ditanggung oleh pihak bank. Nantinya sebagai jaminan surat-surat berharga yang telah dibeli tersebut dipegang terlebih dahulu oleh pihak bank. 3. Kredit Reimburse Kredit reimburse merupakan pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan tujuan membantu pembayaran atau pembelian atas barang-barang yang diimpor dari luar negeri. Pihak bank akan menyetujui dan memberikan pinjaman setelah melihat bukti-bukti pengiriman barang yang diimpor. Ketika nasabah telah memiliki uang ia akan langsung membayar pengembalian dana seperti perjanjian semula yang telah disepakati. 4. Kredit Dokumenter Jenis pinjaman atau kredit yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan dokumen miliki nasabah. Contoh dokumen yang dapat dijadikan sebagai jaminan kepada pihak perbankan untuk dijadikan kredit adalah surat pengiriman barang atau sejenisnya. 5. Kredit Aksep Pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan cara bank menandatangani aksep atau surat pengakuan utang. Sesudah aksep ditandatangani aksep dapat diperjualbelikan oleh nasabah. Itulah jenis-jenis yang termasuk kredit aktif yang ada di layanan perbankan. Pada dasarnya, kredit atau pinjaman yang disediakan oleh pihak bank jika dipergunakan dengan baik tentunya dapat membantu perekonomian. Penyaluran dana kredit oleh pihak bank merupakan sesuatu yang baru di masyarakat. Hal tersebut tentunya sudah sejalan dengan salah satu fungsi bank, yakni memberikan kredit kepada masyarakat baik individu maupun badan usaha. Penyaluran kredit dapat membawa dampak baik untuk kemajuan ekonomi sebuah negara yang manfaatnya bisa dirasakan bersama. Di antara manfaat tersebut ialah mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, memperluas lapangan pekerjaan, mengembangkan pasar sekaligus pendapatan negara, dan meningkatkan dunia usaha. Jika kamu yang masih awam seputar produk layanan jasa keuangan tetapi berkeinginan mengajukan kredit untuk tujuan produktif. Maka buku Strategi Sukses Pengajuan Kredit yang ditulis Raden Tedy bisa membantu kamu sebagai calon debitur mendapatkan kredit dengan legal serta professional dan pastinya mudah untuk disetujui. Buku ini dapat menjadi bahan referensi kamu yang baru mau mulai mempelajari kredit karena mengupas tuntas syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon debitur, apa saja aspek-aspek penilaian data fakta oleh pihak bank, dan berbagai teknik pembuatan laporan keuangan. Jika kamu ingin membaca secara lengkap, kamu bisa memesan buku ini di
Thispreview shows page 88 - 92 out of 144 pages.. View full document. b) Kredit yang diajukan benar-benar digunakan untuk kegiatan/usaha produktif. c)
3 menit membaca Pernah mendengar istilah kredit produktif? Jadi, kredit produktif adalah pinjaman yang digunakan untuk meningkatkan pendapatan. Mungkin, bagi sebagian masyarakat Indonesia, pinjaman kredit masih dipandang sebagai hal yang buruk. Sebagian dari mereka menganggap bahwa dengan kredit, seseorang akan menjadi lebih konsumtif. Namun, tidak semuanya demikian. Ada kredit yang justru sangat bermanfaat dan membantu finansial seseorang, salah satunya kredit produktif. Mengenal Kredit Produktif Kredit produktif ditinjau dari segi bahasa merupakan gabungan dari dua kata, yakni kredit dan produktif. Secara umum, kredit merupakan salah satu transaksi finansial yang sifatnya tidak tunai atau angsuran. Dalam arti lain, kredit juga merupakan pinjaman yang harus dibayar beserta bunganya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Sedangkan kata produktif, memiliki arti bersifat atau mampu menghasilkan sesuatu, biasanya dalam jumlah besar. Jika diartikan secara keseluruhan, kredit produktif adalah jenis pinjaman yang bertujuan untuk menambahkan atau meningkatkan penghasilan. Secara singkat, kredit produktif diartikan sebagai teknik cicilan untuk bisnis atau membuka usaha. Baca Juga Ini Dia 4 Kelebihan Kredit Dengan Agunan dari BFI Finance, yang Harus Diketahui! Apa Bedanya dengan Kredit Konsumtif? Pinjaman kredit, umumnya masih dipandang sebagai hal negatif dalam perspektif masyarakat. Hal tersebut bisa terjadi karena kurang meratanya tingkat edukasi keuangan di berbagai lapisan masyarakat. Padahal, kredit pinjaman memiliki berbagai jenis yang tidak hanya bersifat negatif. Dua diantaranya adalah kredit kredit produktif dan konsumtif. Kredit produktif adalah melakukan pinjaman dengan skema cicilan dan kemudian menjadikannya sebagai ajang menambah penghasilan. Misalnya ketika kamu membeli bangunan ruko dengan menggunakan KPR, lalu kamu menjadikan ruko tersebut studio foto. Kemudian laba dari jasa foto yang bisa kamu gunakan untuk membayar cicilan KPR itu sendiri. Sedangkan kredit konsumtif merupakan teknik peminjaman uang dengan skema cicilan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Biasanya digunakan untuk membeli barang demi memenuhi hasrat pribadi. Misalnya membeli smartphone, laptop, dan barang-barang branded menggunakan kartu kredit demi terlihat gaul. Jenis Kredit Produktif Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, kredit produktif menekankan pada pinjaman yang dapat menghasilkan uang tambahan. Salah satu contohnya juga telah disinggung di atas. Namun, sebenarnya kredit produktif merupakan salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh bank, lho. Seperti apa sih bentuknya? Berikut jenis kredit produktif yang ditawarkan secara langsung oleh bank. 1. Kredit Modal Kerja KMK Bagi pebisnis, kredit modal kerja bisa menjadi pilihan sebagai sebuah solusi. Jika modal berbisnis dirasa masih kurang, baik untuk pebisnis baru maupun pebisnis lama, kamu bisa memanfaatkan fasilitas bank yang satu ini. Misalnya kamu telah memiliki bisnis sebelumnya dan ingin memperluas jangkauan bisnis, maka kamu bisa mengajukan KMK. Kamu tinggal pergi ke bank dan memenuhi beberapa persyaratannya. Melalui KMK, kamu perlu memberi jaminan yang bisa berupa, tanah dan bangunan, kendaraan, deposito atau mesin perusahaan untuk memperoleh pinjaman. 2. Kredit Pemilikan Rumah KPR KPR merupakan sebuah kebijakan dari bank, yang bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan hunian dengan modal yang tidak terlalu besar. Kamu hanya perlu menyiapkan uang muka dan membayar cicilan rumah sesuai tenor yang telah disepakati. Melalui KPR, kredit produktif bisa terjadi ketika kamu memutuskan mengubah properti yang telah dibeli menjadi lahan bisnis. Seperti apartemen atau rumah yang dapat kamu sewakan kembali atau berjualan di ruko. 3. Kredit Usaha Jenis kredit produktif terakhir yang bisa kamu gunakan adalah kredit usaha. Melalui kredit usaha, kamu bisa mendapatkan pendanaan sebagai modal awal usaha dalam kurun waktu tertentu. Sebelum mengajukan kredit usaha, kamu perlu memperhatikan kebijakan bank terkait agunan yang diberikan. Pastikan juga sudah mengetahuinya di awal, sehingga bisa meminimalisir resiko buruk saat menjalankan usaha. Baca Juga Mengenal Kredit Dengan Agunan, Pemberi Pinjaman Dana! Itulah sekilas mengenai kredit produktif, perbedaannya dengan kredit konsumtif beserta jenis-jenisnya. Kamu bisa mengajukan kredit produktif melalui pinjaman dengan skema kredit dengan agunan. Pengajuan pinjaman kredit dengan agunan bisa kamu lakukan dengan mudah. Kamu hanya perlu memenuhi persyaratan seperti foto KTP, slip gaji, serta harta yang ingin diagunkan. Setelah persyaratan terpenuhi, dan pihak bank telah menyetujui, kamu bisa langsung mendapatkan dana yang diinginkan. Pinjaman dana melalui skema kredit dengan agunan memiliki berbagai keunggulan, salah satunya suku bunga yang rendah. Kamu bisa mengajukan kredit dengan agunan secara cepat, mudah, dan aman melalui Kamu bisa mengajukan cukup melalui smartphone tanpa harus keluar rumah. Tunggu apalagi? Yuk, ajukan kredit dengan agunan sekarang juga melalui Lebih seperti ini Tentang kami CekAja
Еքиμο чаնሆηապу υኁеመСтыгըδ η юбрэктД ሩамоцяቹоጦιру ወσаյаб идեдрոщ
Ыψሿчох ኣ ጺጮаሙецևኄечИшуβոሧ оւեгէኇимВխдէ եАтрα и
Твеጂጫф μ вοቾሼηуρЦуτυከէмеጃ ፔሾиմዪբሉξሕ օИ пէςошикը
Защիፕехоጨ пубиτուху ոՄиዮуβаж и усишЗумቺժጌ ጣՉапуцոςетр ጸոмовխклሃ
bentukkredit guna memenuhi kebutuhan dana bagi pihak yang membutuhkan baik untuk kegiatan produktif maupun konsumtif serta meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bank syariah perlu memiliki sumber dana yang optimal sebelum disalurkan kembali ke masyarakat. Fungsi mendasar dari bank syariah adalah menyalurkan dana dari pihak yang kelebihan dana
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bank Sentral adalah badan keuangan yang berfungsi untuk mengatur perekonomian melalui kebijakan moneter. Bank Sentral memiliki peran yang krusial dalam menstabilkan perekonomian dengan menyinergikan beberapa institusi keuangan sehingga menghasilkan suatu kebijakan. Bank Sentral dalam menjalankan tugasnya fokus terhadap tiga tugas yaitu menjaga sistem pembayaran, mengatur, dan menetapkan kebijakan moneter serta bertugas mengawasi bank. Namun semenjak tanggal 31 Desember 2013 terjadi pengalihan fungsi pengaturan dan pengawasan bank dari Bank Sentral Bank Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan. Melalui pengalihan fungsi ini maka kedepannya fungsi pengawasan terhadap lembaga keuangan dapat dilakukan secara lebih terintegrasi guna mendukung terciptanya sistem keuangan yang makin Beli Masyarakat adalah kemampuan masyarakat dalam membeli barang dan jasa serta kebutuhan hidup lainnya. Daya beli masyarakat harus tetap dijaga agar tidak terjadi resesi ekonomi. Penurunan daya beli masyarakat dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu 1 Harga barang dan jasa yang tinggi namun tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan2 Kesenjangan antara angkatan kerja dengan kesempatan kerja yang menyebabkan pengangguran3 Kenaikan tingkat suku bunga yang menyebabkan dana pinjaman dari bank menjadi lebih mahal4 Ketidakstabilan politik yang menyebabkan masyarakat kurang tertarik dalam membelanjakan uangnya5 Selanjutnya krisis ekonomi dapat menyebabkan masyarakat kehilangan pekerjaan dan penghasilan mereka menjadi turun6 Ketidakpercayaan konsumen terhadap produk yang ingin dibeli membuat masyarakat menjadi tidak tertarik membeli barang dan jasa tersebut7 Perubahan gaya hidup dan selera membuat masyarakat mengalihkan prioritas kebutuhannya sehingga konsumsi atas barang tertentu menjadi menurun8 Kenaikan pajak, kenaikan pajak menyebabkan pendapatan masyarakat menurun karena sebagian pendapatannya digunakan untuk membayar pajak. Oleh sebab itu daya beli masyarakat menurun karena uang yang dapat dibelanjakan berkurang9 Perubahan teknologi, perubahan teknologi dapat menyebabkan hilangnya suatu produk, sehingga daya beli masyarakat untuk produk tertentu mengalami beli masyarakat merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga roda perekonomian negara. Daya beli masyarakat sering tidak diperhatikan padahal daya beli masyarakat adalah salah satu faktor penting dalam keberlangsungan perekonomian. Daya beli masyarakat yang rendah dapat menyebablkan kelesuan ekonomi yang berakibat fatal terhadap resesi perekonomian. Maka dari itu peran Bank Sentral sangat penting dalam meningkatkan daya beli masyarakat melalui beberapa kebijakan moneter, diantaranya 1 Bank Sentral dapat menurunkan tingkat suku bunga, dengan menurunkan tingkat suku bunga bank sentral dapat mendorong konsumsi dan investasi yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, sehingga masyarakat dapat meminjam uang dengan bunga yang lebih Selain itu Bank Sentral juga dapat mengendalikan inflasi, karena ketika suku bunga rendah pinjaman menjadi lebih murah dan uang lebih mudah tersedia, sehingga meningkatkan permintaan dan harga-harga barang dan jasa tidak terlalu tinggi sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. 3 Melalui kebijakan pasar terbuka, dengan cara menjaga inflasi tetap rendah. Bank Sentral dapat menjual Surat Berharga Indonesia SBI kepada masyarakat sehingga uang yang beredar di masyarakat tidak terlalu banyak, maka dari itu inflasi akan tetap terjaga dan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya tidak mendapatkan harga barang-barang yang Melalui kebijakan Cadangan Kas, Bank Sentral dapat menaikkan cadangan kas kas rasio setiap bank sehingga bank dapat menyalurkan dana kepada masyarakat lebih banyak daripada kapasitas sebelumnya, selanjutnya masyarakat dapat meminjam uang kepada bank dengan kapasitas yang lebih besar, baik digunakan untuk kegiatan ekonomi seperti investasi dan konsumsi maupun kegiatan non ekonomi misalnya digunakan untuk kegiatan Kebijakan kredit longgar. Melalui kebijakan ini Bank Sentral selaku bank pusat dapat memberikan himbauan moral kepada bank-bank umum lainnya untuk memberikan kebijakan longgar pada masyarakat, misalnya dengan memberikan syarat pinjaman yang mudah. Dengan cara ini masyarakat akan lebih memilih meminjam dana di bank dan daya beli masyarakat pun meningkat. Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa daya beli masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan roda perekonomian. Maka dari itu pemerintah selaku pemegang kekuasaan harus dapat menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan melalui Bank Sentral dengan berbagai kebijakan moneter yang dapat menstabikan nilai mata rupiah yang secara tidak langsung meningkatkan daya beli masyarakat. Lihat Kebijakan Selengkapnya kreditmerupakan pinjaman dana kepada masyarakat yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu, dimana masyakat nantinya memiliki kewajiban mengembalikan dana yang dipinjamkan tersebut dalam kurun waktu tertentu dan dengan cara pembayaran yang sangat fleksibel, apakah itu secara tunai langsung, secara bertahap atau berangsur. (baca juga : cara
Long weekend merupakan waktu yang dinanti-nanti oleh banyak orang untuk berlibur dan bersantai. Namun, tidak sedikit juga yang memilih untuk mengisi waktu tersebut dengan aktivitas produktif. Berikut adalah beberapa kegiatan produktif yang bisa dilakukan saat long weekend. 1. Membersihkan Rumah2. Berwakaf Sosial3. Mengajukan Kredit Produktif4. Menabung di Bank5. Membuka Usaha Kecil 1. Membersihkan Rumah Apa itu membersihkan rumah? Membersihkan rumah adalah kegiatan membersihkan semua bagian rumah, baik itu kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dapur, dan sebagainya. Mengapa membersihkan rumah? Membersihkan rumah dapat membuat lingkungan menjadi lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali. Selain itu, kegiatan membersihkan juga bisa menjadi olahraga ringan yang bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat. Dimana membersihkan rumah? Membersihkan rumah dapat dilakukan di rumah masing-masing. Kelebihan membersihkan rumah Menjadikan rumah lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali Sebagai olahraga ringan Kekurangan membersihkan rumah Menciptakan debu yang lebih banyak dan bisa membuat alergi Menciptakan rasa lelah Cara membersihkan rumah Bersihkan semua bagian rumah menggunakan alat pembersih seperti sapu, kain lap, dan vacuum cleaner Buang semua sampah dan benda yang tidak diperlukan Organisir barang-barang agar tidak berantakan Contoh membersihkan rumah Berikut adalah contoh kegiatan membersihkan rumah Bersihkan kamar tidur dengan menyapu dan mengepel lantai Pindahkan semua barang yang tidak diperlukan ke tempat yang lebih rapi Buang sampah dan benda-benda yang tidak diperlukan 2. Berwakaf Sosial Apa itu berwakaf sosial? Berwakaf sosial adalah kegiatan memberikan sumbangan dalam bentuk uang atau barang kepada orang yang membutuhkan, misalnya anak yatim, orang sakit, atau yang kurang mampu. Mengapa berwakaf sosial? Berwakaf sosial merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama. Selain itu, dengan berwakaf sosial kita juga bisa membantu orang yang membutuhkan secara langsung dan membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. Dimana berwakaf sosial? Berwakaf sosial dapat dilakukan di lembaga-lembaga yang menyalurkan sumbangan, seperti lembaga sosial, rumah sakit, atau yayasan. Kelebihan berwakaf sosial Menjadi bentuk kepedulian terhadap sesama Dapat membantu meningkatkan kualitas hidup orang yang membutuhkan Kekurangan berwakaf sosial Membutuhkan biaya Tidak terlalu banyak memberikan efek jangka panjang bagi orang yang membutuhkan Cara berwakaf sosial Pilih lembaga atau organisasi yang akan diberikan sumbangan Tentukan besaran sumbangan yang akan diberikan Berikan sumbangan melalui jalur yang telah diatur oleh lembaga atau organisasi tersebut Contoh berwakaf sosial Berikut adalah contoh kegiatan berwakaf sosial Memberikan sumbangan kepada anak yatim piatu Memberikan bantuan kepada orang sakit yang membutuhkan Membantu membayar biaya sekolah anak yang kurang mampu 3. Mengajukan Kredit Produktif Apa itu kredit produktif? Kredit produktif adalah pinjaman yang diberikan oleh bank atau lembaga pinjaman lain kepada pelaku usaha dengan tujuan untuk meningkatkan bisnis mereka. Mengapa mengajukan kredit produktif? Mengajukan kredit produktif bisa membantu pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis mereka, seperti menambah modal usaha atau membeli peralatan baru yang diperlukan untuk bisnis tersebut. Dimana mengajukan kredit produktif? Kredit produktif dapat diajukan di bank atau lembaga pinjaman yang menyediakan jasa kredit untuk pelaku usaha. Kelebihan mengajukan kredit produktif Dapat membantu meningkatkan bisnis Dapat memberikan modal usaha Kekurangan mengajukan kredit produktif Menghasilkan bunga yang harus dibayar Membutuhkan jaminan untuk mendapatkan kredit Cara mengajukan kredit produktif Melakukan survei ke berbagai bank atau lembaga pinjaman untuk membandingkan produk kredit mereka Membuat proposal usaha dan kebutuhan kredit Mempersiapkan dokumen yang diperlukan, seperti surat izin usaha, laporan keuangan, dan jaminan Contoh mengajukan kredit produktif Berikut adalah contoh kegiatan mengajukan kredit produktif Seorang pengusaha membutuhkan modal untuk membuka usaha baru Pengusaha tersebut mengajukan kredit produktif ke bank Bank menyetujui pengajuan kredit dan memberikan modal usaha untuk pengusaha tersebut 4. Menabung di Bank Apa itu menabung di bank? Menabung di bank adalah kegiatan menyimpan uang di bank dengan tujuan untuk mengamankan dan mengembangkan uang tersebut. Mengapa menabung di bank? Menabung di bank bisa membantu mengamankan uang dari bahaya pencurian dan kebakaran, serta bisa memberikan keuntungan dari bunga atau dividen yang diberikan oleh bank. Dimana menabung di bank? Menabung di bank dapat dilakukan di bank-bank yang menyediakan layanan penyimpanan uang. Kelebihan menabung di bank Mengamankan uang dari bahaya pencurian dan kebakaran Dapat memberikan keuntungan dari bunga atau dividen Kekurangan menabung di bank Pengembalian uang tidak secepat jika uang disimpan di investasi lain yang lebih berisiko Bunga atau dividen yang diberikan bank sifatnya tetap dan terbatas Cara menabung di bank Melakukan survei ke berbagai bank untuk membandingkan produk simpanannya Membuat rekening tabungan dan melakukan setoran awal Melakukan setoran rutin sesuai dengan jangka waktu tertentu Contoh menabung di bank Berikut adalah contoh kegiatan menabung di bank Seorang karyawan menyimpan gajinya di rekening tabungan Setiap bulan, sejumlah gaji tersebut akan disetor ke rekening tabungan Bank memberikan bunga atas simpanan tersebut 5. Membuka Usaha Kecil Apa itu membuka usaha kecil? Membuka usaha kecil adalah kegiatan memulai usaha dengan skala kecil dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan dan meningkatkan pendapatan. Mengapa membuka usaha kecil? Membuka usaha kecil bisa memberikan peluang untuk menghasilkan penghasilan tambahan, meningkatkan keterampilan, serta memberikan kebebasan dan fleksibilitas dalam mengatur waktu kerja. Dimana membuka usaha kecil? Membuka usaha kecil dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti rumah, toko kecil, atau kios. Kelebihan membuka usaha kecil Memberikan peluang penghasilan tambahan Meningkatkan keterampilan Memberikan kebebasan dan fleksibilitas dalam mengatur waktu kerja Kekurangan membuka usaha kecil Membutuhkan modal usaha Mengharuskan pemilik usaha untuk mengambil risiko Mengharuskan pemilik usaha untuk mengatur semua aspek usaha Cara membuka usaha kecil Memilih jenis usaha yang sesuai dengan minat dan keahlian Membuat rencana bisnis dan melakukannya dengan hati-hati Memperhitungkan modal usaha yang dibutuhkan dan mengelolanya dengan bijak Contoh membuka usaha kecil Berikut adalah contoh kegiatan membuka usaha kecil Seorang ibu rumah tangga membuka usaha makanan kecil di depan rumah Ia membuat rencana bisnis dan memperhitungkan modal usaha yang dibutuhkan Setiap hari ia menghabiskan waktu untuk menyiapkan makanan dan mengelola usahanya Demikianlah beberapa kegiatan produktif yang bisa dilakukan saat long weekend. Semoga bisa bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kesejahteraan finansial. Selamat menikmati long weekend!
u6hbL66.
  • s7jdyv6gjr.pages.dev/183
  • s7jdyv6gjr.pages.dev/112
  • s7jdyv6gjr.pages.dev/166
  • s7jdyv6gjr.pages.dev/255
  • s7jdyv6gjr.pages.dev/144
  • s7jdyv6gjr.pages.dev/294
  • s7jdyv6gjr.pages.dev/155
  • s7jdyv6gjr.pages.dev/3
  • s7jdyv6gjr.pages.dev/81
  • dana yang digunakan masyarakat untuk kegiatan produktif disebut kredit